Pengertian Gaya Hidup Minimalis, Manfaat & Caranya

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Tia Rahmania, M.Psi., PsikologDokter Spesialis Psikolog
Konsultasi dengan Dokter
Ilustrasi gaya hidup minimalis (sumber: Freepik.com)

Ilustrasi gaya hidup minimalis (sumber: Freepik.com)

Selasa, 01 Agustus 2023


Di tengah maraknya berburu diskonan atau shopaholic, sebagian orang berlomba untuk mendapatkan pakaian dengan model terkini. Menerapkan konsep minimalism atau hidup yang minimalis jadi gaya hidup alternatif yang bisa SobatAltea.


Gaya hidup minimalis adalah ketika seseorang mampu mengendalikan keinginan, dan fokus untuk memenuhi kebutuhan yang penting, dan bermakna secara psikis.


Meski begitu, orang yang menerapkan hidup minimalis bukan kesulitan secara ekonomi. Bahkan, orang yang berpengaruh di dunia, semisal Steve Jobs dan Mark Zuckerberg, menerapkan gaya hidup alternatif ini.


Dalam sesi wawancara atau saat diundang menjadi pembicara di berbagai tempat, mereka berpakaiannya sangat sederhana, hanya menggunakan kaos dan celana jeans saja.


Dari kesederhanaan inilah, ternyata gaya hidup minimalis banyak manfaatnya. 


Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!


6 Manfaat Hidup Minimalis


Hidup minimalis bisa menyehatkan fisik dan juga jiwa. Berikut beberapa di antaranya.


1. Kamar jadi Lebih Bersih


Terlalu banyak barang yang dibeli dan tidak penting membuat kamar terlihat sumpek. Selain itu juga ruang gerak kita jadi sangat terbatas. 


Dengan menerapkan hidup minimalis, kita bisa memilih barang yang hanya bermanfaat, secukupnya, dan seperlunya.


Alhasil, pemandangan sudut-sudut kamar tidur jadi terlihat rapi dan bersih


Memiliki ruangan yang tidak banyak barang juga membuat kita mudah untuk membersihkannya, dan tidak jadi tempat favorit alergen. 


2. Lebih Bahagia


Salah satu prinsip hidup minimalis adalah bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki, tidak perlu lagi ditambah.


Pasalnya, sifat alami manusia tidak akan pernah puas. Jadinya, ketika merasa senang ketika membeli barang baru seperti yang dimiliki oleh orang lain, tapi rasa senang itu akan redup seiring berjalannya waktu.


Dengan berpegang teguh dengan prinsip hidup minimalis, jadinya kita berhenti untuk membandingkan kepemilikan kita dengan orang lain.

3. Pikiran Jadi Tenang


Memikirkan sebuah barang yang kita inginkan bisa membuat pikiran jadi kacau. Soalnya, kita akan terus berpikir “sepertinya barang ini terpakai dan harus kita beli, sih!”, padahal sebenarnya barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan.


Karena dengan kita memiliki sesuatu, secara otomatis kita akan terikat dengan barang tersebut. Alhasil, fokus pikiran jadi terbagi-bagi dan tidak tenang.


Dengan membuang barang yang tidak penting dan bermakna atau decluttering membuat pikiran jadi lebih tenang. 


4. Jadi Produktif


Punya banyak barang akan menyita waktu kita. Jadinya, tanpa sadar, waktu kita terbuang sia-sia dan melakukan hal yang tidak berguna.


Misalnya, memiliki kendaraan yang berlebih, pasti kita perlu memikirkan bagaimana cara merawatnya, menyimpannya, dan apalagi kalau rusaknya disaat bersamaan. Pasti pikiran jadi tidak tenang.


Makanya ketika kita berpegang teguh dengan prinsip minimalis, kita bisa fokus dengan waktu kita.


Jadinya, waktu kita bisa kita alihkan ke hal yang lain, dan tentunya bermanfaat. Misalnya, melakukan hobi atau membaca buku favorit.


5. Sehat Finansial


Pastinya dengan sedikit barang, sedikit juga uang yang dikeluarkan.


Orang yang hidup minimalis tidak perlu membeli banyak barang. Jika barang miliknya rusak pun, mungkin tidak perlu membeli yang baru. Soalnya, bisa jadi barang tersebut hanya perlu diperbaiki.


Dengan menekan jumlah pengeluaran, kita pun bisa jadi lebih hemat.


6. Mudah Ambil Keputusan


Manfaat hidup minimalis membuat kita jadi lebih mengambil keputusan yang penting.


Sebab, menurut Journal Health Psychology, terlalu banyak barang membuat kita terjebak pada decision fatigue.


Decision fatigue adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan secara mental karena dibingungkan oleh banyak pilihan.


Hal inilah menjadi alasan kenapa Steve Jobs dan Mark Zuckerberg hanya menggunakan kaos dan celana jeans.


Mereka tidak ingin terlalu lama sibuk memilih baju yang dia kenakan, karena masih banyak hal penting yang dia harus pikirkan selain memilih pakaian. 


Cara Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Tips hidup minimalis (sumber: Freepik.com)


Buat yang masih bingung mau memulai gaya hidup minimalis dari mana, bisa mengikuti cara di bawah ini, ya!


1. Singkirkan Barang Tidak Terpakai


Mulai dari sekarang, coba deh mulai benahi barang-barang di rumah. Mulailah sortir sejumlah barang, lalu pisahkan mana yang masih terpakai dan tidak.


Mungkin ini membuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Namun, ketika sudah selesai, Anda pasti akan puas dengan hasilnya.


2. Tahan Hasrat Belanja


Iklan-iklan di media sosial sering membuat kita merasa membutuhkan barang tersebut. Apalagi, jika diiming-imingi diskon, hampir pasti kita tergoda dan akhirnya kecanduan belanja online.


Namun, untuk menjalani gaya hidup minimalis yang damai, cobalah tahan hasrat tersebut. Pertimbangkanlah beberapa hal berikut ketika hendak membeli sesuatu:


  • Apa fungsi benda tersebut?

  • Apakah benda tersebut menunjang kehidupan sehari-hari?

  • Apakah benda tersebut menunjang produktivitas?

  • Seberapa sering benda tersebut akan digunakan?


3. Alihkan Uang Belanja ke Hal Produktif


Hidup minimalis bukan berarti kita harus pelit, ya! Boleh saja menghabiskan uang, tetapi pastikanlah uang tersebut digunakan untuk sesuatu yang diperlukan.


Misalnya, daripada membeli barang yang belum tentu dibutuhkan, lebih baik uang tersebut diinvestasikan ke hal lain.


Bentuk investasinya pun tidak harus selalu ke deposito, pasar uang, obligasi, saham, dan lain-lain. 


Kalau belum mengerti instrumen tersebut, bisa saja Anda berinvestasi dari leher ke atas. Misalnya, mengikuti kursus atau kelas yang menunjang produktivitas.


4. Melakukan Audit terhadap Diri Sendiri


Supaya menjaga pengeluaran tetap difokuskan pada hal-hal yang dibutuhkan, lakukanlah audit terhadap diri sendiri.


Anda bisa memanfaatkan Google Sheet atau Excel untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Lalu, cobalah analisis, jenis pengeluaran apa yang sebenarnya tidak diperlukan.


Setelah itu, hindarilah pengeluaran-pengeluaran tidak penting tersebut.


5. Singkirkan "Kewajiban"


Kewajiban yang dimaksud di sini adalah hal-hal yang biasa kita lakukan tetapi sebenarnya tidak penting dan tidak benar-benar dibutuhkan.


Misalnya, berpesta dengan teman-teman seminggu sekali. Hal tersebut tentu akan membuat keuangan makin boros dan kehilangan waktu untuk diri sendiri.


Jadi sebaiknya, hentikanlah hal-hal rutin yang hanya membuang uang dan waktu.


6. Kenakan Pakaian Favorit


Untuk memudahkan kita dalam memilah pakaian yang masih bisa dipakai dan tidak, cobalah kenakan beberapa pakaian favorit setiap hari. Hal ini akan membuat kita berpikir bahwa sebenarnya pakaian yang kita butuhkan hanya itu-itu saja.


Dengan begitu, kita akan lebih mudah menilai pakaian mana yang tidak dibutuhkan. Pakaian yang tidak dibutuhkan, bisa disumbangkan ke orang yang membutuhkan atau diberikan kepada saudara.


7. Jauhkan Ponsel Satu Jam sebelum Tidur


Kita memiliki kebiasaan untuk memainkan ponsel sebelum tidur. Hal ini merupakan kebiasaan buruk yang membuang-buang waktu dan tidak produktif.


Sebaiknya, satu jam sebelum tidur, jauhkanlah ponsel dari diri kita. Apabila belum mengantuk, lebih baik menggunakan waktunya untuk bercengkerama dengan anggota keluarga, menulis, membaca buku, atau berjalan kaki sejenak.


8. Perbanyak Me Time


Hidup minimalis bukan berarti kita harus menjalani kehidupan yang membosankan, ya! Namun, kita meminimalisasi ikut-ikutan "gaya hidup seru" versi orang-orang di sekitar.


Maka dari itu, lakukanlah hal-hal yang menurut kita menyenangkan. Misalnya, staycation, wisata kuliner, traveling, dan main gim sendiri.


Hal ini membuat kita fokus untuk menyenangkan diri sendiri serta memperkecil peluang menghabiskan uang dan waktu untuk hal yang tidak kita sukai.


***


Itulah beberapa manfaat dari hidup minimalis.


Apabila Sobat Altea kesulitan dalam menentukan hal apa yang penting dan tidak penting dalam hidup, coba deh konsultasi dengan psikolog!


Psikolog akan membantu Anda mengubah kebiasaan dan memberi tahu cara menjadi seorang yang minimalis secara bertahap.


Sumber:


  • Psychology Today. Diakses pada Januari 2023. Can Minimalism Really Make You Happier?

  • Life Hack. Diakses pada Januari 2023. 8 Benefits of a Minimalist Lifestyle That Get You to Live With Less

  • Psychology Today. Diakses pada Januari 2023. Hedonic Treadmill

  • The Minimalists. Diakses pada Januari 2023. Financial Freedom: 5 Difficult Steps to Get Out of Debt, Create a Simple Budget, Plan for the Future, and Regain Control of Your Finances

  • Pignatiello, G., A., Martin, R., J., & Hickman, R., L. (2018). Decision Fatigue: A Conceptual Analysis. Journal Health Psychology, 25(1): 123–135.

  • Becoming Minimalist. Diakses pada Agustus 2023. 10 Things You Can Do Today to Live More Like a Minimalist









0 Disukai
0 Komentar